LAS asiltiline
LAS GAS ( OKSI – ASETILIN )
A.Pengertian Las Oksi-Asetilin
Las Oksi asetilin adalah pengelasan yang dilaksanakan dengan
pencampuran 2 jenis gas sebagai pembentuk nyala api dan sebagai sumber panas.
Dalam proses las gas ini,gas yang digunakan adalah campuran dari gas Oksigen
(O2) dan gas lain sebagai gas bahan bakar (fuel gas). Gas bahan bakar yang
paling popular dan paling banyak digunakan dibengkel-bengkel adalah gas
Asetilen ( dari kata “acetylene”, dan memilikirumus kimia C2H2 ). Gas ini memiliki
beberapa kelebihan dibandingkan gas bahan bakar lain. Kelebihan yang dimiliki
gas Asetilen antara lain, menghasilkan temperature nyala api lebih tinggi dari
gas bahan bakar lainya, baik bila dicampur dengan udara ataupun Oksigen.
B.Bahan Bakar Gas
●) Asetilin ( C2H2 )
Asetilena (Nama sistematis: etuna) adalah suatu hidrokarbon
yang tergolong kepada alkuna, dengan rumus C2H2
. Asetilena merupakan alkuna yang paling sederhana, karena
hanya terdiri dari dua atom karbon dan dua atom hidrogen. Pada asetilena, kedua
karbon terikat melalui ikatan rangkap tiga, dan masing-masing atom karbon
memiliki hibridisasi orbital sp untuk ikatan sigma. Hal ini menyebabkan keempat
atom pada asetilena terletak pada satu garis lurus, dengan sudut C-C-H sebesar
180°.
●) Propan
Propana adalah senyawa alkana tiga karbon (C3H8) yang
berwujud gas dalam keadaan normal, tapi dapat dikompresi menjadi cairan yang
mudah dipindahkan dalam kontainer yang tidak mahal. Senyawa ini diturunkan dari
produk petroleumlain pada pemrosesan minyak bumi atau gas alam. Propana umumnya
digunakan sebagai bahan bakar untuk mesin, barbeque (pemanggang), dan di
rumah-rumah.
C.Peralatan Las Oksi Asetilin
●) Tabung Gas
Tabung gas berfungsi untuk menampung gas ataugas cair dalam
kondisi bertekanan. Umumnya tabung gas dibuat dari Baja, tetapi sekarang ini
sudah banyak tabung-tabung gas yang terbuat dari paduan Alumunium. Tabung gas
tersedia dalam bentuk beragam mulai berukuran kecil hingga besar. Ukuran tabung
ini dibuat berbeda karena disesuaikan dengan kapasitas daya tampung gas dan
juga jenis gas yang ditampung.Untuk membedakan tabung gas apakah
didalamnya berisi gas Oksigen, Asetilen atau gas lainya dapat dilihat dari kode
warna yang ada pada tabung itu.
●) Katup Tabung
Sedang pengatur keluarnya gas dari dalam tabung maka
digunakan katup. Katup iniditempatkan tepat dibagian atas dari tabung. Pada
tabung gas Oksigen, katup biasanya dibuat dari material Kuningan, sedangkan
untuk tabung gas Asetilen, katup ini terbuat dari material Baja.
●) Regulator
Regulator atau lebih tepat dikatakan Katup Penutun Tekan,
dipasang pada katub tabung dengan tujuan untuk mengurangi atau menurunkan
tekan hingga mencapai tekanan kerja torch.Regulator ini juga berperan
untuk mempertahankan besarnya tekanan kerja selama proses pengelasan atau
pemotongan. Bahkan jika tekanan dalam tabung menurun, tekanan kerja harus
dipertahankan tetap oleh regulator.Pada regulator terdapat bagian-bagian
seperti saluran masuk, katup pengaturan tekan kerja, katup pengaman, alat
pengukuran tekanan tabung, alat pengukuran tekanan kerja dan katup pengatur
keluar gas menuju selang.
●) Selang gas
Untuk mengalirkan gas yang keluar dari tabung menujutorch
digunakan selang gas. Untuk memenuhipersyaratan keamanan, selang harus mampu
menahantekan kerja dan tidak mudah bocor. Dalampemakaiannya, selang dibedakan
berdasarkan jenis gasyang dialirkan. Untuk memudahkan bagimana membedakan
selang Oksigen dan selang Asetilen mak cukup memperhatikan kodewarna pada
selang. Berikut ini diperlihatkan table yang berisi informasi tentangperbedaan
warna untuk membedakan jenis gas yang mengalir dalam selang.
●) Torch ( Pembakar )
Gas yang dialirkan melalui selang selanjutnyaditeruskan oleh
torch, tercampur didalamnyadan akhirnya pada ujuang nosel terbentuk nyala
api. Dari keterangan diatas, tochmemiliki dua fungsi yaitu :
•Sebagai pencampur gas oksigen dan gasbahan bakar.
•Sebagai pembentuk nyala api diujungnosel.
Torch dapat dapat dibagi menjadi beberapa jenis menurut
klasifikasi berikut ini :
˃Menurut
cara/jalannya gas masuk keruang pencampur.
Dibedakan
atas :
•Injector
/torch (tekanan rendah)
Pada
torch jenis ini, tekanan gas bahan bakar selalu
dibuat lebih rendah daritekanan gas
oksigen.
•Equal
pressure torch (torch bertekanan sama)
Pada
torch ini, tekanan gas oksigen dan tekanan gas bahan bakar pada sisi
saluran masuk sama besar.proses
pencampuran kedua gas dalam ruang pencampur berlangsung
dalam tekanan yang sama.
˃Menurut
ukuran dan berat. Dibedakan atas :
•Toch
normal
•Torch
ringan/kecil
˃Menurut
jumlah saluran nyala api. Dibedakan atas :
•Torch
nyala api tunggal
•Torch
nyala api jamak
˃Menurut
gas yang digunakan. Dibedakan atas :
•Torch
untuk gas asetilen
•Torch
untuk gas hydrogen, dan lain-lain.
˃Menurut
aplikasi. Dibedakan atas :
•Torch
manual
•Torch
otomatik/semi otomatik
●) Pematik api Las
Alat yang berfungsi untuk menyalakan api las.
D. Proses Pengelasan Oksi Acetilin
●) Menentukan nyala api
•Nyala api Karburasi
Bila terlalu banyak perbandingan gas asetilen yang digunakan
maka di antara kerucut dalam dan kerucut luar akan timbul kerucut nyala
baruberwarna biru. Di antara kerucut yang menyaladan selubung luar akan
terdapat kerucut antara yang berwarna keputih-putihan,yang panjangnya
ditentukan oleh jumlah kelebihan asetilen. Hal ini akan menyebabkan terjadinya
karburisasi pada logam cair. Nyala ini banyak digunakandalam pengelasan logam
monel, nikel, berbagai jenis baja dan bermacam-macambahan pengerasan permukaan
non-ferous.
•Nyala api Netral
Nyala ini terjadi bila perbandingan antara oksigen dan
asetilen sekitar satu. Nyala terdiri atas kerucut dalam yang berwarna putih
bersinar dan kerucut luar yang berwarna biru bening. Oksigen yang diperlukan
nyala ini berasal dari udara. Suhu maksimum setinggi 3300 sampai 3500 oC
tercapai padaujung nyala kerucut.
• Nyala api oksidasi
Bila gas oksigen lebih daripada yangdibutuhkan untuk
menghasilkan nyala netral maka nyala api menjadi pendek dan warna kerucut
dalam berubah menjadi ungu. Nyala ini akan menyebabkan terjadinya proses
oksidasi atau dekarburisasi pada logam cair. Nyala yang bersifat oksidasi ini
harus digunakan dalam pengelasan fusion dari kuningan dan perunggu namun tidak
dianjurkan untuk pengelasan lainnya.
●) Teknik Pengelasan
•Posisi pengelasan di bawah tangan
Pengelasan di bawah tangan adalah proses pengelasan yang
dilakukan di bawahtangan dan benda kerja terletak di atas bidang datar. Sudut
ujung pembakar(brander) terletak diantara 60° dan kawat pengisi (filler rod)
dimiringkan dengansudut antara 30° – 40° dengan benda kerja. Kedudukan ujung
pembakar ke sudutsambungan dengan jarak 2 – 3 mm agar terjadi panas maksimal
pada sambungan.Pada sambungan sudut luar, nyala diarahkan ke tengah sambungan
dangerakannya adalah lurus.
http://aps120297.wordpress.com/2013/03/15/las-oxy-asiltiline/